SOLIDARITAS UNTUK PALESTINA

Edisi 2013

  • Sebagai seorang Muslim kita harus mengecam tindakan anarkis dan kezalimanyang telah dilakukan oleh kelompok Yahudi terhadap tempat-tempat suci dan penduduk Muslim Palestina.
  • Musuh Islam yang paling keras adalah orang Yahudi dan orang musyrik. Maka umat Islam dilarang memberikan loyalitas kepada mereka.
  • Penderitaan Palestina adalah penderitaan umat Islam secara keseluruhan, dan solidaritas serta bantuan terhadap mereka merupakanwujud persaudaraan sesama Muslim.
  • Hendaknya  kaum muslimin membela dan membantusaudara kita di Palestina melalui doa,  bantuan finansial, dengan kedudukan (jabatan), dan media informasi.
  • Perbanyak bertawakalkepada Allah dan memohon pertolongan-Nya dalam menghadapi musuh-musuh Islam.

Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kecintaan, berkasih sayang, dan hubungan perasaan di antara sesama mereka adalah laksana satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang kesakitan, maka semua anggota tubuh yang lain pun akan saling membantunya dengan merasakan tidak bisa tidur dan demam.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Apa yang terjadi di Masjidil Aqsha dan sekitarnya, dan yang terjadi di Gaza secara khusus, atau Palestina secara umum, yaitu berupa permusuhan dari orang-orang Yahudi Zionis yang anarkis dan penuh perbuatan kezaliman. Mereka telah mengotori tempat-tempat suci dan melanggar kehormatannya. Mereka telah menumpahkan darah kaum muslimin dan tidak bersalah di negeri Palestina yang penuh dengan keberkahan. Ini semua semakin menguatkan apa yang telah kita yakini bahwa kaum Yahudi Zionis adalah kaum yang gemar melanggar perjanjian. Sebagaimana mereka telah membunuh para Nabi dan Rasul. Dan mencela Rabbul ‘Alamin, dan mereka adalah orang-orang yang Allah akan berikan kehinaan dan akan Allah hilangkan kemuliaannya. Baitul Maqdis hanya milik Allah, Gaza hanya milik Allah.

Semoga apa yang terjadi ini bisa menyadarkan orang-orang yang lalai dari kaum Muslimin, dapat menghidupkan hati yang masih ada kehidupan di dalamnya, atau masih memiliki rasa malu di dalamnya, sehingga mereka tersadar tentang pentingnya masalah Palestina. Karena ini adalah masalah akidah dan masalah iman. Sehingga hatinya tergerak untuk membantunya.

Wajib membela dan menolong sesama kaum muslimin

Sudah menjadi suatu kewajiban bagi kaum Muslimin di hari ini, untuk membela Masjidil Aqsha, dan membantu penduduknya yang terzalimi, dengan semua sarana yang memungkinkan. Dan semua kalangan dari kaum Muslimin,

Pertamam, wajib membantu mereka dengan doa

Kedua,  bantu mereka dengan harta

Ketiga, bantu mereka dengan (menggunakan) kedudukan

Keempat, bantu mereka dengan (menggunakan) media informasi

Dan untuk seluruh kaum Muslimin, hendaknya bersiap diri dengan sebenar-benarnya untuk menghadapi musuh-musuh Islam, dengan semua sarana yang memungkinkan.

Betapa banyak kondisi sulit yang terjadi, ternyata memberikan manfaat. Dan betapa sering ujian dari Allah, ternyata membawa karunia.

لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَّكُم ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ

“Jangan kalian mengira itu buruk bagi kalian, padahal itu baik bagi kalian.” (QS. An Nur: 11)

Dalam firman-Nya yang lain,

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ (139) إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ (140) وَلِيُمَحِّصَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَمْحَقَ الْكَافِرِينَ (141)

“(139) Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

(140) Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada’. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,

(141) Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.” (QS. Ali Imran: 139 – 141)

Kita memohon kepada Allah Ta’ala yang telah menurunkan Al Qur’an, yang memperjalankan awan-awan, yang telah membinasakan ahzab (kaum-kaum yang kufur), agar Allah Ta’ala mensucikan Masjidil Aqsha dari kotoran berupa kaum Yahudi Zionis. Semoga Allah menimpakan azab-Nya kepada mereka, yang azab Allah tidak bisa dihindari oleh orang-orang yang berlaku durhaka. Semoga Allah menolong saudara-saudara kita terzalimi dan berusaha mempertahankan Masjidil Aqsha, Gaza, dan Palestina. Semoga Allah mengokohkan mereka. Semoga Allah menjaga mereka. Semoga Allah melindungi mereka dan menolong mereka dari makar orang-orang Yahudi Zionis yang zalim.

Derita Palestina akibat kekejaman Yahudi

Yahudi dan orang-orang musyrik. Dua kelompok inilah musuh Islam yang paling keras dalam berupaya untuk menghancurkan umat Islam. Allah Ta’ala berfirman,

 لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّا نَصَٰرَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

Sungguh akan kalian dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang yang mempersekutukan Allah (musyrik).” (QS. Al-Maa’idah: 82).

Oleh sebab itu haram hukumnya bagi umat Islam memberikan loyalitas kepada musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman,

لَّا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ يُوَآدُّونَ مَنْ حَآدَّ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَوْ كَانُوٓا۟ ءَابَآءَهُمْ أَوْ أَبْنَآءَهُمْ أَوْ إِخْوَٰنَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ

Tidak akan kamu temukan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir justru berkasih sayang dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan rasul-Nya, meskipun orang-orang itu adalah ayah-ayah mereka, anak-anak mereka, saudara-saudara mereka, atau kerabat mereka…” (QS. Al-Mujadilah: 22).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kecintaan, berkasih sayang, dan hubungan perasaan di antara sesama mereka adalah laksana satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang kesakitan, maka semua anggota tubuh yang lain pun akan saling membantunya dengan merasakan tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah mengatakan, “Hadits ini menunjukkan bahwa seorang mukmin akan turut merasa susah dan sedih karena sesuatu yang membuat susah dan sedih saudaranya sesama mukmin yang lain.” (Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 163).

Sesungguhnya bumi Palestina merupakan bagian dari tanah air kaum muslimin. Kaum muslimin yang berada di sana adalah saudara-saudara kita seaqidah. Musibah yang menimpa mereka akibat kekejaman Yahudi merupakan musibah yang menimpa kita pula. Doa dan bantuan kita untuk mereka adalah wujud persaudaraan di jalan Allah Subhanahu wa ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Jika Allah menolong kalian, maka niscaya tidak akan ada yang dapat mengalahkan kalian. Namun, jika Allah membiarkan kalian (tidak memberikan pertolongan), maka siapakah lagi yang dapat menolong kalian setelah-Nya. Maka kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin itu bertawakal.” (QS. Ali Imran: 160).

Disusun Tim Redaksi Buletin At Tauhid dari artikel https://muslim.or.id/21542-derita-palestina-akibat-kekejaman-yahudi.html dan https://muslim.or.id/66030-seruan-para-ulama-markaz-al-albani-untuk-menolong-kaum-muslimin-di-palestina.html

Dimurajaah Ustaz Zulfahmi Jalaludin, S.Si (Pimpinan Redaksi Buletin At Tauhid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *