Keutamaan dan Motivasi Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan

Edisi 1636

Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Quran. Hendaknya seorang muslim lebih termotivasi untuk membaca Al Quran di bulan Ramadhan. 

Di antara keutamaan Al Quran:

Ada banyak keutamaan membaca Al Quran, di antaranya:

  1. Sebaik-baik manusia adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.
  2. Orang yang mahir membaca Al Quran akan bersama para malaikat.
  3. Para penghafal Al Quran dimuliakan oleh Islam.
  4. Orang yang membaca Al Quran diibaratkan seperti buah utrujjah yang luarnya wangi dan dalamnya manis, bahkan para pembaca Al Quran akan diangkat derajatnya.
  5. Membaca satu huruf Al Quran akan memperoleh sepuluh kebaikan dan membaca satu atau dua ayat Al Quran lebih baik daripada memperoleh satu atau dua ekor onta yang besar.
  6. Rahmat dan ketentraman akan turun ketika berkumpul membaca Al Quran.
  7. Al Quran adalah sebaik-baik ucapan dan akan memberi syafaat kepada pembacanya.
  8. Karena kemuliaan Al Quran, tidak pantas bagi yang telah menghafalnya mengatakan “Saya lupa ayat ini dan itu”, tetapi hendaknya mengatakan “Akan tetapi aku terlupa”.

“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.”

(H.R. Bukhari)

Bulan Ramadhan adalah bulan Al Quran, maka dari itu hendaknya seorang muslim memberikan porsi perhatian yang lebih terhadap Al Quran di bulan ini. Mengenai keutamaan membaca Al Quran, Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (Q.S. Faathir: 29-30).

Membaca kitab Allah ada dua macam:

Pertama, membaca hukmiyyah, yakni membenarkan berita-berita yang ada dan melaksanakan hukumnya dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

Kedua, membaca lafzhiyyah, yakni membaca lafaznya. Telah datang nash-nash yang cukup banyak menerangkan tentang keutamaannya, baik membaca secara umum isi Al Quran, surat tertentu maupun ayat tertentu (Majaalis Syahri Ramadhan, tentang Fadhlu Tilaawatil Qur’aan).

Keutamaan Membaca Al Quran

Berikut ini akan kami sebutkan keutamaan membaca Al Quran:

1. Sebaik-baik manusia adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.” (H.R. Bukhari).

Hal itu dikarenakan Al Quran adalah firman Allah Rabbul ‘aalamiin. Al Quran merupakan ilmu yang paling utama dan paling mulia, oleh karena itu orang yang mempelajari dan mengajarkannya adalah orang yang terbaik di sisi Allah Ta’ala.

  1. 2. Orang yang mahir membaca Al Quran akan bersama para malaikat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Orang yang mahir (terampil) membaca Al Quran akan bersama malaikat utusan yang mulia lagi berbakti, sedangkan orang yang membaca Al Quran dengan tersendat-sendat lagi berat, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (H.R. Muslim).

Orang yang tersendat-sendat dalam membaca Al Quran mendapatkan dua pahala adalah hasil dari membaca Al Quran dan karena telah bersusah payah untuknya.

3. Para penghafal Al Quran dimuliakan oleh Islam

Di antara bentuk pemuliaan Islam kepada mereka adalah:

  1. A.Mereka lebih berhak diangkat menjadi imam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya yang mengimami suatu kaum itu orang yang paling banyak (hafalan) terhadap Kitab Allah Ta’ala (Al Quran). Jika mereka sama dalam hafalan, maka yang lebih mengetahui tentang sunah. Jika mereka sama dalam pengetahuannya tentang sunah, maka yang paling terdepan hijrahnya. Jika mereka sama dalam hijrahnya, maka yang paling dahulu masuk Islamnya –dalam riwayat lain disebutkan “Paling tua umurnya”-, janganlah seorang mengimami orang lain dalam wilayah kekuasaannya, dan janganlah ia duduk di tempat istimewa yang ada di rumahnya kecuali dengan izinnya.” (H.R. Muslim).

B. Mereka lebih didahulukan dimasukkan ke dalam liang lahad, jika banyak orang yang meninggal

Pada saat perang Uhud banyak para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang gugur, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar yang lebih didahulukan dimasukkan ke liang lahad adalah para penghafal Al Quran.

C. Berhak diangkat menjadi pimpinan safar

Imam Tirmidzi meriwayatkan –dan dia menghasankannya- bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengirim utusan beberapa orang, lalu beliau meminta masing-masing untuk membacakan Al Quran, maka mereka pun membacakan Al Quran. Ketika itu ada anak muda yang ternyata lebih banyak hafalannya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, “Surat apa saja yang kamu hafal, wahai Fulan?” Ia menjawab, “Saya hafal surat ini, itu dan surat Al Baqarah.” Beliau berkata, “Apakah kamu hafal surat Al Baqarah?” Ia menjawab: “Ya.” Maka Beliau bersabda: “Berangkatlah, kamulah ketuanya.”

4. Orang yang membaca Al Quran diibaratkan seperti buah utrujjah yang luarnya wangi dan dalamnya manis

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Quran adalah seperti buah utrujjah; aromanya wangi dan rasanya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Al Quran adalah seperti buah kurma; tidak ada wanginya, tetapi rasanya manis. Orang munafik yang membaca Al Quran adalah seperti tumbuhan raihaanah (kemangi); aromanya wangi tetapi rasanya pahit, sedangkan orang munafik yang tidak membaca Al Quran adalah seperti tumbuhan hanzhalah; tidak ada wanginya dan rasanya pahit.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

5. Dengan Al Quran, Allah meninggikan dan mengangkat derajat pembacanya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Akan dikatakan kepada pembaca Al Quran “Bacalah dan naiklah (ke derajat yang tinggi), serta tartilkanlah sebagaimana kamu mentartilkannya ketika di dunia, karena kedudukanmu pada akhir ayat yang kamu baca.” (Hasan shahih, H.R. Tirmidzi).

6. Membaca satu huruf Al Quran akan memperoleh sepuluh kebaikan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (H.R. Tirmidzi, disahihkan oleh Syaikh Albani).

  1. 7.Membaca satu atau dua ayat Al Quran lebih baik daripada memperoleh satu atau dua ekor onta yang besar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepada para sahabat,

“Siapakah di antara kalian yang suka berangkat pagi setiap hari ke Bathhan atau ‘Aqiq dan pulangnya membawa dua onta yang besar punuknya tanpa melakukan dosa dan memutuskan tali silaturrahim?” Para sahabat menjawab, “Wahai Rasulullah, kami suka hal itu.” Beliau bersabda, “Tidak adakah salah seorang di antara kamu yang pergi ke masjid, lalu ia belajar atau membaca dua ayat Al Quran? Yang sesungguhnya hal itu lebih baik daripada memperoleh dua ekor onta, tiga ayat lebih baik daripada tiga ekor onta, empat ayat lebih baik daripada empat ekor onta dan selebihnya dengan jumlah/bilangan onta.” (H.R. Muslim).

8. Rahmat dan ketentraman akan turun ketika berkumpul membaca Al Quran

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah berkumpul sebuah kaum di salah satu rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya, kecuali akan turun ketentraman kepada mereka, diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka ke hadapan makhluk di sisi-Nya.” (H.R. Muslim).

9. Al Quran adalah sebaik-baik ucapan

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya):

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran.” (Q.S. Az Zumar: 23).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Amma ba’du, sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah kitab Allah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, seburuk-buruk urusan adalah perbuatan yang diada-adakan (dalam agama) dan semua bid’ah adalah sesat.” (H.R. Muslim).

Imam Syafi’i dan ulama lainnya berpendapat bahwa membaca Al Quran merupakan dzikir yang paling utama.

10.  Al Quran akan memberi syafaat kepada pembacanya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Bacalah Al Quran, karena ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada pembacanya.” (H.R. Muslim).

11. Karena kemuliaan Al Quran, tidak pantas bagi yang telah menghafalnya mengatakan “Saya lupa ayat ini dan itu”, tetapi hendaknya mengatakan “Ayat ini telah terlupakan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Janganlah salah seorang di antara kamu berkata: “Saya lupa ayat ini dan ini”,akan tetapi aku terlupa.” (H.R. Muslim).

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata, “Hal itu karena ucapan ‘saya lupa’ terkesan adanya sikap tidak peduli dengan ayat Al Quran yang dihafalnya sehingga ia pun melupakannya.”

Ditulis oleh Ustaz Marwan bin Musa B.A., dari artikel https://konsultasisyariah.com/12884-keutamaan-dan-motivasi-membaca-Al Quran-di-bulan-ramadhan.html, dimuraja’ah oleh Ustaz Abu Salman, B.I.S.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *