Interaksi dengan Non Muslim

Setelah kami membahas berkenaan dengan ucapan selamat natal, agar tidak disalahpahami, sekarang kami akan utarakan beberapa hal yang mestinya diketahui bahwa hal-hal ini tidak termasuk loyal (wala’) pada orang kafir. Dalam penjelasan kali ini akan dijelaskan bahwa ada sebagian bentuk muamalah dengan mereka yang hukumnya wajib, ada yang sunnah dan ada yang cuma sekedar dibolehkan.

Larangan Loyal dengan Orang Kafir

Jangan loyal pada orang kafir, demikianlah keyakinan yang mesti dimiliki setiap muslim. Namun apa yang dimaksud loyal dan dalil larangannya, insya Allah akan dikaji dalam artikel berikut ini. Semoga Allah memberi hidayah untuk memahaminya. Allah subhanahu wa ta’ala telah melarang untuk melakukan sikap muwalah (cinta, loyalitas) terhadap kaum Yahudi dan Nasrani, dan kaum musyrikin di banyak tempat dalam Al Qur’an. Demikian pula bahwa sikap tersebut dapat membatalkan keimanan kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, hari akhir, dan bahwa sikap tersebut merupakan sebab fitnah dan kerusakan di muka bumi.

Hari Kebangkitan

Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat dan seluruh kaum muslimin yang senantiasa berpegang teguh pada sunnah Beliau sampai hari kiamat.

Kaum muslimin rahimakumullah, Hari Kiamat pasti terjadi, akan tetapi tidak ada seorang manusia maupun Malaikat yang tahu kapan terjadinya. Itulah keyakinan yang harus tertanam kuat dalam hati setiap muslim. Manusia yang paling mulia dan paling dekat dengan Allah Ta’ala, yakni Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak mengetahui kapan terjadinya. Demikian pula Malaikat yang paling mulia dan paling dekat dengan Allah Ta’ala, yakni Malaikat Jibril ‘alaihis salam, tidak mengetahuinya.

Syirik Jurang Kebinasaan

Jika kita sudah tahu bahwa syirik adalah jurang kebinasaan dan kita wajib merasa takut terjerumus kepadanya, maka apa yang harus kita lakukan? Apa hanya duduk-duduk dan cukup merasa takut saja? Tentu tidak!

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, sesungguhnya perbuatan yang paling keras larangannya, yang ia merupakan lawan dari tujuan diciptakannya seorang hamba, adalah syirik. Jika dengan tauhid seorang hamba bisa merasakan puncak kebahagiaan dan menikmati segala jenis kenikmatan yang tidak terbayangkan oleh akal manusia, maka dengan syirik seorang hamba bisa terjerembab menuju dasar jurang kesengsaraan dan merasakan adzab Allah yang amat keras dan tidak terbayangkan!

Oleh karena itu wajib bagi kita semua untuk merasa takut, menjauhi, dan memperingati manusia dari bahaya syirik ini. Dan wajib bagi kita mempelajari hakikat syirik agar kita bisa menjauhi setiap perbuatan yang dapat menjerumuskan kepada kesyirikan.

Mencintai Ahlul Bait

Ahlul bait memang memiliki nasab/garis keturunan yang mulia. Kalau mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka wajib dicintai oleh setiap muslim, meskipun belum diketahui bagaimana akhir hidupnya kelak. Ada beberapa pendapat para ulama mengenai siapa yang dimaksud ahlul bait Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Namun, perlu digarisbawahi disini bahwa orang-orang yang termasuk ahlul bait itu ditentukan berdasarkan dalil. Pendapat yang lebih kuat, yang dimaksud ahlul bait adalah para istri beliau, anak dan cucu beliau, serta seluruh kaum muslimin yang termasuk Bani Hasyim.

Pluralisme, Paham yang Terbantahkan

Islam, -sebagai agama yang diridhai oleh Allah-, tidak henti-hentinya menghadapi berbagai macam tantangan. Tantangan yang cukup serius adalah tantangan di bidang pemikiran keagamaan, baik internal maupun eksternal.

Kita sudah mafhum, fanatisme, taklid buta, bid’ah, dan khurafat (kesyirikan) telah menjadi tantangan internal bagi Islam. Namun, masuknya pluralisme ke dalam wacana pemikiran Islam telah menjadi salah satu tantangan eksternal yang sangat berbahaya karena berusaha meruntuhkan konstruksi tauhid dalam Islam.

Keyakinan yang Benar Terhadap Nama dan Sifat Allah

Sesungguhnya mengenal Allah dan mengilmui tentang Allah akan menghantarkan hamba kepada kecintaan, penghormatan dan pengagungan, rasa takut dan harap, serta rasa ikhlas beramal untuk-Nya. Kebutuhan seorang hamba terhadap ilmu tersebut dan memperoleh buah dari lmu tersebut merupakan kebutuhan yang paling besar, paling utama, dan paling mulia. Semakin seorang hamba mengilmui tentang nama dan sifat Allah, dia akan lebih mengetahui tentang Allah dan semakin dekat dengan-Nya. Sebaliknya, semakin seorang hamba mengingkari nama dan sifat Allah, dia akan semakin bodoh terhadap Allah dan akan semakin benci dan jauh dari-Nya. Allah Ta’ala akan menempatkan (mengingat) seorang hamba di sisi-Nya tatkala seorang hamba memberi tempat bagi Allah dalam jiwanya. Tidak ada jalan untuk mencapainya kecuali dengan mengenal nama dan sifat-Nya serta mempelajari dan memahami maknanya.

Sihir dalam Pandangan Islam

Dunia sihir dan perdukunan telah tersebar di tengah-tengah masyarakat, mulai dari masyarakat desa hingga menjamah ke daerah kota. Mulai dari sihir pelet, santet, dan “aji-aji” lainnya. Berbagai komentar dan cara pandang pun mulai bermunculan terkait masalah tukang sihir dan ‘antek-antek’-nya. Sebagai seorang muslim, tidaklah kita memandang sesuatu melainkan dengan kaca mata syariat, terlebih dalam perkara-perkara ghaib, seperti sihir dan yang semisalnya. Marilah kita melihat bagaimanakah syariat Islam yang mulia ini memandang dunia sihir dan ‘antek-antek’-nya.

Dukun, Tukang Ramal, dan Zodiak

Syaikh Muhammad Al Yamani Al Wushobiy mendefinisikan tukang ramal (‘arraaf), yaitu seseorang yang memberitahukan letak barang yang hilang atau dicuri dan selainnya yang tersembunyi keberadaannya bagi manusia. Maka sebagian manusia mendatangi tukang ramal tersebut dan ia memberitahukan tentang sihir, barang yang hilang, barang yang dicuri, maupun identitas pencuri atau penyihir, atau informasi sejenis yang tidak diketahui. Berbeda dengan dukun yaitu seseorang yang memberitahukan kepada manusia perkara ghaib, yang belum pernah terjadi, seperti Mahdi Amin, kalangan dukun dan sejenisnya, begitu pula orang yang memberitahukan perkara batin dalam diri manusia.

Sedangkan zodiak ialah diagram yang digunakan oleh ahli astrologi untuk menggambarkan posisi planet dan bintang. Diagram tersebut dibagi menjadi 12 bagian, masing-masingnya memiliki nama dan simbol. Zodiak digunakan untuk memperkirakan pengaruh kedudukan planet terhadap nasib atau kehidupan seseorang. Inilah beberapa pembahasan yang diambil dari berbagai penjelasan para ulama, yang insya Allah akan kami ketengahkan ke hadapan pembaca. Semoga Allah mudahkan.