Berbicara konsep ketuhanan, Islam adalah satu-satunya agama yang menanamkan kepada penganutnya konsep ketuhanan yang bersifat tauhidi
Tag: tauhid
Mengenal Tauhid dan Keutamaannya
Beribadah kepada Allah dan meninggalkan ibadah kepada selain-Nya, inilah makna tauhid. Adapun beribadah kepada Allah tanpa meninggalkan ibadah kepada selain-Nya, ini bukanlah tauhid
Cara Beragama yang Benar
Buletin At-Tauhid edisi 12 Tahun XI Para pembaca yang semoga
Upaya Rasulullah Dalam Menjaga Tauhid Umat
Nabi bersemangat membimbing umatnya menuju kebaikan tauhid, dan tegas melarang umatnya melakukan berbagai perantara terjadinya kesyirikan
Kandungan Tauhid Dalam Surat Al Fatihah
Buletin At Tauhid Edisi 7 Tahun X Dengan nama Allah
Keagungan Tauhid dalam Diri Seorang Muslim
Buletin At Tauhid Edisi 1 Tahun X Dengan nama Allah
Hijrah Hati dengan Menuju Allah
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
Sembelihanku Hanya untuk Allah
Makna Syahadat Para pembaca yang semoga dirahmati Allah. Syarat seseorang
3 Landasan Utama Mengubah Dunia
Bismillah, Allahumma yassir wa a’in Manusia akan menghargai sesuatu, ketika
Syirik yang Sering Diucapkan
Kaum muslimin yang semoga selalu mendapatkan taufiq Allah Ta’ala. Kita semua telah mengetahui bahwa Allah adalah satu-satunya Rabb (Tuhan) alam semesta, Yang menciptakan kita dan orang-orang sebelum kita, Yang menjadikan bumi sebagai hamparan untuk kita mencari nafkah, dan Yang menurunkan hujan untuk menyuburkan tanaman sebagai rizki bagi kita. Setelah kita mengetahui demikian, hendaklah kita hanya beribadah kepada Allah semata dan tidak menjadikan bagi-Nya tandingan/sekutu dalam beribadah. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.†(Al Baqarah [2]: 22)
Mengenal Syirik Ashgar
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di menjelaskan, “Dan tidak ada perbuatan yang lebih jelek dan lebih jahat daripada seorang yang menyamakan Allah, Raja yang menjaga seluruh makhlukNya dengan makhluk yang berasal dari tanah. Menyamakan Allah yang mengatur segala urusan dengan makhluk yang tidak mengatur urusan sama sekali. Menyamakan Allah yang Maha sempurna dan Maha kaya dengan makhluk yang penuh kekurangan dan miskin dari segala sisi. Menyamakan Allah yang memberikan semua nikmat, baik berupa agama dan dunia, dengan makhluk yang tidak bisa memberikan nikmat walaupun sebesar dzarrah. Maka kedzaliman mana lagi yang lebih besar daripada perbuatan syirik?†(Taisir Karimirrahman, tafsir surat Luqman ayat 13)
Tentang Syirik Akbar
Syirik adalah lawan dari tauhid. Jika yang dimaksud dengan tauhid adalah mengesakan dan mengkhususkan Allah dalam  perbuatanNya (rububiyah), dalam hal ibadah (uluhiyah), dan dalam hal nama dan sifatNya (asma’ wa sifat), maka syirik adalah kebalikannya, yaitu menyekutukan Allah dalam hal yang sebenarnya menjadi kekhususan bagi Allah, baik dalam perbuatanNya (rububiyah), dalam hal ibadah (uluhiyah), atau dalam hal nama dan sifatNya (asma’ wa sifat).
Kunci Surga
Tidak ada kalimat yang lebih agung, lebih menggetarkan hati, dan lebih berpengaruh bagi jiwa daripada kalimat tauhid. Kalimat itulah yang menjadi kunci surga, pondasi agama, pembatas antara kebahagiaan dan kesengsaraan serta kemuliaan dan kehinaan. Laa ilaaha illallah adalah rukun Islam yang pertama, cabang iman yang tertinggi, kewajiban pertama dan terakhir manusia. Kenalilah maknanya, amalkanlah konsekuensinya, dan berpegang teguhlah di atasnya hingga mati, itulah jalan menuju kebahagiaan abadi.
Tumbal dan Sesajen dalam Pandangan Islam
Ritual mempersembahkan tumbal atau sesajen kepada makhuk halus atau jin yang dianggap sebagai penunggu atau penguasa tempat keramat tertentu adalah kebiasaan syirik yaitu menyekutukan Allah ta’ala dengan makhluk yang sudah berlangsung turun-temurun di masyarakat kita. Mereka meyakini makhluk halus tersebut memiliki kemampuan untuk memberikan kebaikan atau menimpakan malapetaka kepada siapa saja, sehingga dengan mempersembahkan tumbal atau sesajen mereka berharap dapat meredam kemarahan makhluk halus itu dan agar segala permohonan mereka dipenuhinya. Kebiasaan ini sudah ada sejak zaman jahiliyah sebelum Allah ta’ala mengutus RasulNya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menegakkan tauhid dan memerangi kesyirikan dengan segala bentuknya.
Pembatal Keislaman
Salah satu fenomena memprihatinkan yang terjadi pada kaum muslimin di zaman ini adalah, ketika ditanyakan mengenai apa saja yang dapat membatalkan wudhu, apa yang dapat membatalkan shalat, atau apa yang dapat membatalkan puasa, kita dapat dengan mudah menjawabnya. Namun apabila ditanyakan, apa saja yang dapat membatalkan syahadat? Banyak orang yang terdiam seribu bahasa.
Padahal, syahadat merupakan rukun pertama dalam Islam. Mengetahui hal pokok seperti ini juga termasuk kewajiban. Berikut ini kami ketengahkan pembahasan mengenai sepuluh pembatal keIslaman. Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua untuk menjauhi perkara-perkara tersebut.
Jimat Menurut Islam
Bagi masyarakat Indonesia jimat bukan sesuatu yang asing. Dari rakyat kecil sampai orang kaya pun menggunakannya. Mereka gantungkan urusan mereka kepada jimat. Sebagai agama yang telah sempurna, Islam telah menerangkan kepada kita bagaimana menyikapinya.