Syirik yang Sering Diucapkan

Kaum muslimin yang semoga selalu mendapatkan taufiq Allah Ta’ala. Kita semua telah mengetahui bahwa Allah adalah satu-satunya Rabb (Tuhan) alam semesta, Yang menciptakan kita dan orang-orang sebelum kita, Yang menjadikan bumi sebagai hamparan untuk kita mencari nafkah, dan Yang menurunkan hujan untuk menyuburkan tanaman sebagai rizki bagi kita. Setelah kita mengetahui demikian, hendaklah kita hanya beribadah kepada Allah semata dan tidak menjadikan bagi-Nya tandingan/sekutu dalam beribadah. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (Al Baqarah [2]: 22)

Tentang Syirik Akbar

Syirik adalah lawan dari tauhid. Jika yang dimaksud dengan tauhid adalah mengesakan dan mengkhususkan Allah dalam  perbuatanNya (rububiyah), dalam hal ibadah (uluhiyah), dan dalam hal nama dan sifatNya (asma’ wa sifat), maka syirik adalah kebalikannya, yaitu menyekutukan Allah dalam hal yang sebenarnya menjadi kekhususan bagi Allah, baik dalam perbuatanNya (rububiyah), dalam hal ibadah (uluhiyah), atau dalam hal nama dan sifatNya (asma’ wa sifat).

Syirik Jurang Kebinasaan

Jika kita sudah tahu bahwa syirik adalah jurang kebinasaan dan kita wajib merasa takut terjerumus kepadanya, maka apa yang harus kita lakukan? Apa hanya duduk-duduk dan cukup merasa takut saja? Tentu tidak!

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, sesungguhnya perbuatan yang paling keras larangannya, yang ia merupakan lawan dari tujuan diciptakannya seorang hamba, adalah syirik. Jika dengan tauhid seorang hamba bisa merasakan puncak kebahagiaan dan menikmati segala jenis kenikmatan yang tidak terbayangkan oleh akal manusia, maka dengan syirik seorang hamba bisa terjerembab menuju dasar jurang kesengsaraan dan merasakan adzab Allah yang amat keras dan tidak terbayangkan!

Oleh karena itu wajib bagi kita semua untuk merasa takut, menjauhi, dan memperingati manusia dari bahaya syirik ini. Dan wajib bagi kita mempelajari hakikat syirik agar kita bisa menjauhi setiap perbuatan yang dapat menjerumuskan kepada kesyirikan.